PHINTAS DAILY REPORT 16 MARET 2021
View PDF
16 Mar 2021

GLOBAL MARKET REVIEW

Indeks-indeks Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (15/3). Katalis positif berasal dari peningkatan reopening optimism sejalan dengan perkembangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di AS. Disamping itu, U.S. 10-year Treasury Yield juga cenderung melandai pada kisaran level 1.6% di perdagangan Senin (15/3), setelah sempat menyentuh level 1.64% di perdagangan Jumat (12/3). Salah satu faktor yang mempengaruhi bond yields adalah antisipasi pelaku pasar terhadap pelaksanaan FOMC pada Selasa (16/3) dan Rabu (17/3) waktu setempat.

Berlawanan dengan Wall Street (15/3), indeks-indeks di Eropa ditutup beragam pada perdagangan Senin (15/3). Sikap wait and see jelang FOMC menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan indeks-indeks tersebut. Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa the Fed akan merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi AS, menyusul disetujuinya Coronavirus relief package senilai US$1.9 triliun.

Memperoleh arahan beragam dari indeks-indeks Wall Street dan Eropa (15/3), indeks-indeks Asia-Pasifik diperkirakan bergerak mixed di perdagangan Selasa (16/3). Dari regional, pelaku pasar menantikan data Japan industrial production final untuk bulan Januari 2021.


DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6380] [Pivot : 6250] [Support : 6180]

IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah ke kisaran 6275-6300 pada perdagangan Selasa (16/3). Secara teknikal, terdapat gap pada rentang 6265-6317 yang perlu diperhatikan pelaku pasar.

Terlepas dari faktor teknikal, sikap wait and see jelang pengumuman hasil FOMC dan pidato Kepala the Fed, Jerome Powell pada Kamis (18/3) dini hari WIB. The Fed diperkirakan mempertahankan interest rate pada level 0.25% dalam FOMC tersebut. Sikap wait and see tersebut berpotensi memicu fluktuasi nilai tukar Rupiah jelang pengumuman FOMC tersebut. Dari dalam negeri, BPS mengumumkan surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) sebesar US$2.01 miliar di Februari 2021. Nilai ekspor tumbuh 8.56% yoy, sementara nilai impor tumbuh 11.86% yoy di Februari 2021. Masih dari dalam negeri, penjualan mobil mengalami penurunan dari 52,909 unit di Januari 2021 menjadi 49,202 unit di Februari 2021.

Mempertimbangkan sentimen-sentimen tersebut, pelaku pasar dapat mencermati saham-saham manufaktur, seperti SMGR, UNVR, ICBP, INDF dan KRAS di perdagangan Selasa (16/3). Saham lain yang dapat diperhatikan, diantaranya ADRO, BBNI, INCO, BMRI dan LSIP (16/3).





PHINTRACO SEKURITAS

The East Tower 16th Floor

Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1

Mega Kuningan, Jakarta 12950

P.  +6221 2555 6111

F.  +6221 2555 6138

W. www.phintracosekuritas.com